Rabu, 28 Agustus 2013

positif thinking

v Devinisi Positive Thinking
Sikap mental yang positif atau positive thinking adalah keyakinan bahwa seseorang dapat meningkatkan prestasi melalui proses berpikir optimis. Sikap positif datang dari belajar observasional di lingkungan dan sebagian dicapai ketika visi perubahan baik hati dalam pikiran diterapkan terhadap orang, situasi, peristiwa, atau perilaku. Karena sulit untuk mengukur (mengukur) efek dari sikap mental yang positif, dapat dianggap sebagai filosofi dan cara untuk mendekati hidup.

v  Cara Berfikir Positif 
1. Berusahalah untuk selalu melihat sisi POSITIF di balik setiap situasi yang negatif. Ambillah hikmah di balik setiap musibah, carilah berkah di balik setiap masalah, petiklah pelajaran di balik setiap kegagalan. Dengan menemukan hal-hal POSITIF, Anda tidak akan dikalahkan oleh situasi yang negatif. Misalnya, anggaplah kegagalan sebagai sukses yang tertunda. Anggaplah hambatan-hambatan sebagai tantangan bukan ancaman. Jadikan kondisi sakit sebagai momen untuk mulai menghargai dan memelihara kesehatan.
2. Temukanlah sikap, kebiasaan atau keyakinan yang bersifat negatif. Sadarilah betapa semua itu sangat berpotensi merusak kehidupan dan kepribadian. Lalu, ubahlah dengan sikap, kebiasaan atau keyakinan yang bersifat POSITIF. Misalnya, kebiasaan menunda diganti dengan kebiasaan bertindak, sikap mudah putus asa diganti dengan sikap pantang menyerah, keyakinan bahwa masa depan suram diganti dengan keyakinan bahwa masa depan pasti cemerlang bila kita mempersiapkannya dengan baik.
3. Milikilah keyakinan bahwa untuk setiap masalah selalu ada jalan keluarnya. Tentu saja keyakinan itu sendiri tidak akan menyelesaikan masalah, namun keyakinan itu bisa membuat Anda lebih efektif dalam mengatasi masalah.
4. Biasakanlah mengatakan kebenaran yang POSITIF kepada diri sendiri. Tidak perlu menyangkal seakan-akan situasi yang negatif itu tidak ada. Akuilah dengan jujur keadaan sebenarnya, namun kalahkanlah dengan pernyataan yang POSITIF. Misalnya, “Hari ini saya memang gagal, tetapi besok pasti lebih baik”, “Ujian ini memang berat, tetapi saya pasti bisa lulus”, dsb.
5. Milikilah perbendaharaan kata-kata POSITIF sebanyak mungkin, dan royallah mengucapkannya. Misalnya, “Saya gembira”, “Saya tidak akan menyerah”, “Saya optimis akan berhasil”, dsb. Ingatlah selalu bahwa kata-kata yang diucapkan itu sangat mempengaruhi kehidupan Anda. Kata-kata yang negatif merusak kehidupan, sebaliknya kata-kata yang POSITIF membangun kehidupan yang berkualitas.
6. Carilah atmosfir POSITIF dan hiruplah sebanyak mungkin. Bergaullah dengan orang-orang yang berpikiran POSITIF, bijaksana dan berwawasan luas. Bacalah buku-buku atau artikel yang memotivasi Anda untuk maju. Kalau memungkinkan, rajinlah menghadiri seminar-seminar mengenai kepribadian dan pengembangan diri.
7. Waspadalah terhadap polusi negatif dari orang lain. Betapapun displinnya Anda menjaga pikiran, Anda tetap bisa terkontaminasi oleh kata-kata negatif yang diucapkan oleh orang lain kepada Anda. Misalnya, “Sudahlah, itu mustahil!”, “Kamu tidak akan berhasil”, “Hidup ini sulit”, “Krismon ini membuat kita miskin”, dsb. Jangan biarkan polusi dari luar itu merusak pikiran POSITIF Anda. Tangkallah dengan pernyataan yang POSITIF baik diucapkan maupun hanya di dalam hati. Ingat poin nomor 4.
8. Waspadalah terhadap munculnya perasaan negatif yang bisa merusak. Diantaranya: rasa putus asa, frustasi, depresi, benci, iri hati, dsb. Cobalah temukan penyebabnya dan akuilah dengan jujur , kemudian kendalikanlah dengan pikiran POSITIF. Misalnya, rasa iri hati bila ditelusuri mungkin bersumber dari perasaan tidak mampu pada diri sendiri. Dan itu seharusnya memacu kita untuk meningkatkan kemampuan. Rasa frustasi dan depresi mungkin akibat kekecewaan yang berakumulasi. Cobalah menetralisir dengan mencari hiburan, refresing, dsb.
9. Perkuatlah pikiran yang POSITIF dengan perbuatan-perbuatan POSITIF. Sebagai contoh: olahraga pagi adalah tindakan POSITIF dibandingkan bermalas-malasan di tempat tidur, berpenampilan rapih lebih POSITIF dibandingkan dengan penampilan seadanya, bergaul lebih POSITIF daripada mengurung diri di rumah, bermain musik atau membaca lebih POSITIf dibandingkan melamun.
10.Biasakanlah mengucapkan syukur dengan sungguh-sungguh. Bukti-bukti menunjukkan bahwa ada kekuatan di balik ucapan syukur. Orang-orang yang bisa mensyukuri hidup adalah orang-orang yang dapat lebih menikmati hidup karena bagi mereka hidup adalah anugerah yang luar biasa. Bila Anda mengalami kesulitan untuk mengucapkan syukur, kunjungilah teman yang sedang dirawat di rumah sakit, mampirlah ke Panti Asuhan atau Rumah Jompo. Nanti Anda bisa mulai mensyukuri kehidupan dan kesehatan yang tidak ternilai harganya.
11. Percayalah dan serahkanlah seluruh hidup Anda kepada Tuhan. Ini adalah langkah utama untuk dapat membentuk sikap mental POSITIF. Hubungan yang baik dengan Tuhan akan membuat Anda merasa damai sejahtera. Dengan hati yang sejahtera, Anda dapat hidup lebih tenang, lebih realistis, dan lebih POSITIF.

v  Kriteria  Positive Thinking

1. Menggunakan bahasa yang positif Orang yang positive thinking nggak hanya menggunakan bahasa verbal yang positif, tapi juga bahasa verbal yang positif. Konon, orang kayak gini kalo ngomongnya tenang, friendly, dan hangat.

2. Bersyukur Ini yang biasanya lupa kita lakukan! Apapun keadaan yang kita alami harus disyukuri. Sebab, kalau kita bersyukur, semua jadi terasa lebih enteng, tanpa beban, dan bebas dari keluh kesah sepanjang hari.

3. Open minded Berpikir dan besikap terbuka dari kritikan-kritikan yang membuat kita merasa terganggu. Dengan open minded, semua hal bisa kita pahami dengan lebih baik. Dari kritik itu, kita justru bisa mengambil langkah dan rencana untuk kedepannya.


4. Keinginan buat maju Berpikir positif identik dengan optimis. Nah, optimis itu artinya selalu memiliki keinginan untuk memperbaiki diri sendiri agar lebih maju! Asalkan kata kuncinya dipegang: yang penting nggak merugikan orang lain.

5. Menikmati hidup Setelah kita terus berusaha dan jatuh bangun, jurus terakhir adalah menikmati hidup. Kalau kita menerima hasil usaha dengan ikhlas, menyenangkan atau nggak, harapan seratus persen atau nggak, pasti hidup ini menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar