Selasa, 11 Maret 2014

Contoh Makalah Ruang Lingkup Bisnis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, di masa lalu masih banyak masyarakat yang memandang pekerjaan bisnis dengan sebelah mata, karena bagi mereka bisnis itu tidak dianggap sebagai profesi terutama bagi para orang terpandang, kaum intelektual, maupun ahli agama. Ada pula factor psikologis yang membuat masyarakat bersikap negative sehingga mereka kurang berminat untuk menggeluti profesi bisnis tersebut seperti sifat bersaing, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, pekerjaan rendah, dan lain sebagainya.
Berbeda dengan saat ini, sudah banyak terdapat masyarakat yang memiliki pandangan yang lebih maju dan tertarik terhadap bisnis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Contohnya masyarakat saat ini sudah banyak beralih profesi ke profesi bisnis seperti ahli hukum, kedokteran, maupun guru. Bagi mereka saat ini profesi bisnislah yang sangat menjanjikan untuk membawa karir kearah yang lebih cerah kedepannya nanti dan dapat memberikan kepuasan lahir dan batin kepada pelaksananya. Maka dari pada itu, profesi bisnis ini harus dapat ditekuni, dirintis, dikembangkan,maupun dijalankan oleh masyarakat Indonesia untuk dapat dijadikan sebagai pekerjaan tetap maupun pekerjaan sampingan.
Namun, dalam pelaksanaanya masih banyak orang yang belum awam mengenai bisnis. Orang-orang hanya menganggap bahwa bisnis adalah kegiatan mencari untung, atau salah satu cara untuk menjadi pengusaha. Pengetahuan mereka masih dangkal terhadap bisnis. Untuk itulah penting bagi mereka untuk mengetahui apa itu sebenarnya bisnis dan hal-hal apa saja yang terdapat dalam kegiatan bisnis.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1.            Apa itu bisnis? Dan bagaimana daya tariknya?
2.   Bagaimana sejarah perkembangan bisnis?
3.   Apa pentingnya bisnis?
4.   Apa saja klasifikasi, fungsi dasar  dan peluang yang disediakan oleh bisnis?
5.   Bagaimana cara memanfaatkan kesempatan menjadi pengusaha?
6.   Apa saja tantangan – tantangan yang dihadapi dalam berbisnis?
                                                                                              
1.3  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut.
1.      Mampu menjelaskan pengertian bisnis dan daya tariknya.
2.      Mampu menjelaskan sejarah perkembangan bisnis.
3.      Mampu menjelaskan pentingnya bisnis.
4.      Mampu menjelaskan klasifikasi dan fungsi dasar bisnis serta peluang – peluang yang disedialan oleh bisnis.
5.      Mampu menjelaskan kesempatan menjadi pengusaha
6.      Mampu menjelaskan tantangan – tantangan yang dihadapi dalam berbisnis.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Bisnis dan Daya Tariknya.
            a. Pengertian
            Bisnis berasal dari bahasa inggris yang berati "perusahaan" , urusan atau      usaha.
Ø  Menurut Huzhes dan Kapoor
 : Bisnis merupakan suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara umum kegiatan ini ada di dalam masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang berusaha menggunakan uang dan waktunya  dengan menanggung resiko, dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut enterpreneur.
Ø  Menurut Brown dan Petrello
: Bisnis merupakan suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Ø  Menurut pandangan lain
: Bisnis merupakan sejumlah total usaha yang meliputi pertanian, produksi, kontruksi, disribusi, transportasi, komunikasi, usaha jasa, dan pemerintahan yang bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan jasa ke konsumen.
b. Daya Tarik Bisnis
            Bisnis sebagai salah satu profesi yang kini banyak diminati memiliki daya tarik tertentu sehingga banyak orang yang mendalaminya. Sebagai profesi yang dulunya dianggap sebelah mata, bisnis dianggap lebih rendah dari para PNS maupun profesi yang lain. Namun, seiring berjalannya waktu dengan timbulnya revolusi industry di Inggris. Bisnis menunjukkan kuasanya. Dominasi mereka makin terasa dalam segala aktivitas masyarakat, mereka bekerja dengan semangat tinggi, menggunakan berbagai cara guna mencapai apa yang mereka inginkan.
            Negara lain yang sudah lebih maju bahkan sampai Negara tetangga kita sudah memiliki spesialisasi dalam berbagai profesi bisnis. Berbeda dengan Negara kita, pandangan negatif sudah melekat di lubuk hati masyarakat Indonesia terhadap profesi bisnis mulai dari penghasilan yang tidak stabil, banyak persaingan, sampai melakukan hal yang tidak jujur dalam berbisnis. Namun, sekarang pandangan-pandangan negative tersebut mulai dihilangkan. Banyak anak-anak muda yang sudah mulai tetarik untuk meminati profesi bisnis. Bahkan, survey membuktikan anak-anak SMA memiliki minat yang tinggi untuk berkecimpung ke dunia bisnis, dan bahkan setuju untuk menambah kurikulum pengetahuan bisnis pada jenjang SMA.
Hal ini lebih didorong oleh kondisi persaingan di antara pencari kerja yang mulai ketat, dan lowongan pekerjaan mulai terasa sempit. Untuk itu, bisnis dapat menjanjikan peluang usaha yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan dari masing-masing pebisnis, menjanjikan suatu profesi yang memosisikan pebisnis sebagai bosnya, dan dapat juga menjanjikan lowongan pekerjaan yang cukup luas bagi orang lain. Untuk itu, dalam menciptakan bisnis yang baik, suatu bisnis itu harus berpandangan jauh ke depan. Bisnis didirikan bukan untuk sementara, tapi untuk selamanya. Untuk meraih hal itu, seorang pebisnis haruslah menjaga kontinuitas usahanya dengan memperhatikan factor-faktor kontinuitas bisnis seperti likuiditas, solvabilitas, soliditas, rentabilitas, dan crediet waardigheid.
2.2       Sejarah Perkembangan Bisnis.
                        Pada masa dulu kegiatan bisnis ini dilakukan pada tingkat keluarga             dilakukan secara tertutup. Keluarga - keluarga pada saat itu menanam   tanaman guna memenuhi kebutuhan bahan makanan, membuat pakaian             sendiri, membuat rumah sendiri dengan bantuan tetangga dan sebagainya. Usaha mereka terbatas hanya pada bidang yang sangat kecil. Pada saat itu             belum terpikirkan oleh mereka untuk membuat usaha yang bersifat            komersial, dengan meminjam modal untuk produksi berskala besar.
Namun, sejak kemunculan revolusi industri di Inggris. Kegiatan bisnis menjadi semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi di berbagai bidang. Akhirnya ekonomi bertumbuh pesat dan memberi peluang bagi banyak pengusaha untuk melebarkan usahanya, bahkan sampai mengglobal.
                        Oleh sebab itu, negara kita jangan sampai ketinggalan dan hanya     menjadi bahan rebutan pasaran negara asing saja. Kita harus memulai            untuk mengembangkan maupun mencurahkan perhatian untuk membina             para generasi muda yang tanggap akan informasi di bidang bisnis, sebagai orang - orang bisnis yang jeli dan terampil. Bukan hanya untuk kaum laki -       laki saja melainkan juga para kaum wanitanya sebagai wanita             pengusaha.

2.3       Pentingnya Bisnis.
                        Semua manusia tentunya mempunyai kebutuhan yang          beraneka ragam, dan kebutuhan ini pula yang harus dipenuhi yaitu       berupa             kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan. Mulai dari bentuk yang             sederhana sampai ke bentuk yang mewah, canggih dan mahal dengan         segala perlengkapannya. Maka daripada itu peranan bisnis sangat penting     dalam upaya pemenuhannya. Hal ini  dikarenakan tujuan utama dari bisnis   adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Selain itu          bisnis berperan penting pula dalam memperoleh keuntungan, untuk           membantu melangsungkan dan menyejahterakan kehidupan manusia.

2.4       Klasifikasi, Fungsi Dasar, serta Peluang-peluang yang    disediakan      oleh     bisnis.
            Di dalam klasifikasi organisasi bisnis yang bergerak dalam bidang   komersial. Ada 9 macam kegiatan bisnis yaitu:
  1. Usaha pertanian
: meliputi usaha peternakan,usaha perkebunan, pertanian, sawah, sayuran, buah-buahan, perikanan, dsb.
  1. Produksi bahan mentah
: meliputi usaha yang bergerak dalam bidang kehutanan, pertambangan dan juga perikanan air tawar ataupun ikan laut.
  1. Pabrik/Manufaktur
: merupakan suatu usaha yang mengolah barang mentah menjadi bahan baku sampai menjadi hasil jadi.
  1. Konstruksi
: merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang pembangunan, seperti pembangunan jalan, pembangunan gedung, rumah sakit, sekolah dan berbagai bangunan lainnya.
  1. Usaha perdagangan besar dan kecil.
: merupakan suatu usaha yang menunjang inti kegiatan sistem distribusi yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen.
  1. Transportasi dan komunikasi
: merupakan suatu usaha yang dapat membantu kelancaran kegiatan bisnis dan memudahkan kegiatan transaksi bisnis secara cepat dan efisien.
  1. Usaha finansial, asuransi, dan real estate
: merupakan suatu usaha yang memberikan kemudahan kepada kegiatan bisnis. Seperti memberi fasilitas kredit, membantu mengatasi resiko yang dihadapi dan membantu membangun perumahan dengan perencanaan pengaturan lingkungan yang sehat.
  1. Usaha jasa
: merupakan suatu usaha yang kegiatannya dilakukan dengan menggunakan jasanya untuk memuaskan kebutuhan orang lain. Seperti tukang cukur, salon kecantikan, guru, dosen, pengacara, dokter, dsb.
  1. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah
: merupakan pembeli terbesar dari barang dan jasa, di samping itu juga berperan dalam mengatur kegiatan bisnis dan menjaga kestabilan perekonomian.

2.5       Kesempatan menjadi pengusaha.
                        Pada saat ini banyak kita jumpai orang-orang yang bergerak maupun bekerja dalam bidang bisnis,  dan banyak bidang usaha tersebut dilakukan tidak hanya oleh kaum pria saja melainkan juga oleh para kaum wanita. Maka daripada itu bidang bisnis membuka peluang untuk siapa saja, dan dikalangan mana pun yang mampu maupun ingin menekuninya. Sehingga di bidang bisnis inilah merupakan kesempatan ataupun perantara bagi orang - orang yang mampu menanggung resiko apapun untuk menjadi seorang pengusaha.
Selain itu, orang-orang terdorong untuk menjadi seorang pengusaha dikarenakan karena factor untuk memperolehnya keuntungan, dapat memenuhi keinginan, kebutuhan dan minat pribadi, adanya kesempatan menjadi boss, dan adanya kebebasan dalam manajemen. Dan dengan adanya dorongan ini pula maka kesempatan untuk menjadi pengusaha pun akan semakin besar.

2.6       Tantangan - tantangan yang dihadapi dalam berbisnis.
v  Tantangan Produktivitas.
Seorang pebisnis harus mampu menciptakan sebuah usaha yang produktif. Agar keberlangsungan usaha dapat tetap dipertahankan.
Usaha untuk meningkatkan produktivitas ini dapat dilakukan dengan cara:
a.       Memperbaharuia mesin-mesin dengan mesin modern agar hasil produksinya tidak ketinggalan zaman dan efisien dalam melakukan produksi.
b.      Mengembangkan manajemen personalia agar karyawan dapat dimotivasi dalam meningkatkan produksi dan moralnya agar lebih baik.
c.       Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.
v  Tantangan Kualitas.
            Perusahaan - perusahaan di lapangan harus mampu menghasilkan produk yang bermutu maupun berkualitas agar mampu bersaing dengan perusahaan lain dan juga mampu untuk menarik minat konsumen.
v  Tantangan Pasar Global.
            Dengan adanya perusahaan asing saat ini, maka perusahaan dalam negeri harus mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas produk menjadi lebih baik lagi agar mampu menghapi persaingan dari pasar global tersbut


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan  
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Di Negara kita, bisnis masih dipandang sebelah mata sebagai profesi rendahan yang masih kalah pamor dari profesi PNS maupun profesi yang lain. Namun sekarang, bisnis sudah mulai banyak digandrungi oleh masyarakat. Mulai dari masyarakat kalangan atas sampai kalangan bawah, dari para laki-laki sampai perempuan. Hal itu dikarenakan bisnis merupakan suatu usaha yang dapat dilakukan siapa saja asal ada kemauan dan berani mengambil resiko. Selain itu, bisnis  dapat memosisikan diri sebagai sebuah profesi yang menjanjikan di masa depan jika terus ditekuni. Dengan mengetahui berbagai aspek dari bisnis mulai dari peluang-peluang yang ada sampai tantangan-tantangan yang dihadapi dalam berbisnis. Tidak menutup kemungkinan, Negara ini akan banyak menghasilkan para pengusaha-pengusaha yang mampu menguasai pasar di dalam negeri maupun luar negeri.

3.2 Saran
      Masyarakat Indonesia sebenarnya mempunyai kesempatan yang besar dalam menekuni profesi di bidang bisnis. Apalagi di jaman yang semakin modern ini, kebutuhan masyarakat semakin komplek, lowongan pekerjaan pun semakin sempit. Jangan hanya bergantung kepada profesi PNS atau profesi yang lain yang memang menjanjikan namun tidak mampu untuk menghasilkan sebuah kreatifitas dan tidak mampu untuk memenuhi kepuasan dalam berkarir. Berkecimpunglah ke dunia bisnis, dengan berkecimpung ke dunia bisnis anda sudah mendaftar menjadi salah satu bos yang siap untuk memegang kendali perekonomian di negeri ini.

Namun, sebelum memulai bisnis alangkah baiknya mengenal dan mendalami terlebih dahulu bisnis sejak dini. Agar menjadi pebisnis yang hebat kedepannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar