KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya
ucapkan kehadirat Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena berkat rahmatnya, kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya HIV/AIDS” ini.
Kita semua
mengetahui bahwa penyakit HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya. Jadi, kami mencoba untuk
membahasnya dalam makalah ini. Kami mengangkat masalah tentang AIDS karena
ingin mengulas hal-hal yang berkaitan dengan masalah HIV/AIDS yang kita semua
ketahui merupakan bukan masalah yang sepele.
Kami
berharap dengan adanya makalah ini, para pembaca menjadi semakin tahu apakah
HIV/AIDS itu. Dan tahu apa saja gejala-gejala, cara-cara penularan sampai
pencegahan-pencegahan penyakit HIV/AIDS. Selain itu, dalam makalah ini juga termuat
kondisi HIV/AIDS di Indonesia dan usaha-usaha yang dapat dilakukan apabila
terinfeksi virus HIV. Pokoknya semua hal yang berkaitan tentang AIDS akan kami
bahas dalam makalah kami. Jadi, para pembaca akan menjadi lebih mudah dalam
mengenali maupun menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan terinfeksi virus
HIV.
Dalam
membahas masalah tentang AIDS ini, kami mendapatkan informasi dari media
elektronik khususnya media internet. Untuk itu, semua hal mengenai HIV/AIDS
kami muat dalam makalah ini. Mudah – mudahan dengan hadirnya makalah ini dapat
memberikan manfaat dan berkontribusi positif bagi kepentingan pembaca.
Tiada
gading yang tak retak. Atas segala kekurangan makalah ini, saya mohon koreksi,
kritik, dan saran dari pembaca ataupun dari guru pembimbing. Akhir kata, saya
ucapkan terima kasih.
Banjar, 14 Mei
2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ……………………...……………….….....1
DAFTAR
ISI …………………………......…………............2
BAB 1
PENDAHULUAN : ………………...………..........…3
1.1
Latar Belakang …………………………..…..3
1.2
Rumusan Masalah …………………………..….3
1.3
Tujuan ………………………….….4
BAB 2 BAHAYA HIV/AIDS : …………………………………..…..5
2.1 HIV dan AIDS ………………………………………...5
2.2
Gejala-gejala AIDS
………………………..……………..…..5
2.3 Penularan AIDS……………………………………………….6
2.4 Cara pencegahan AIDS…………………………………...…..7
2.5 Kelompokyang mempunyai resiko tinggi tertular AIDS…….…7
2.6 Usaha yang dilakukan apabila terinfeksi virus HIV………..…..8
2.7 Perkembangan AIDS di Indonesia…………………….………9
BAB 3 PENUTUP :
………………………….……....10
3.1
Kesimpulan …………………...….…...10
3.2
Saran ………………...………...11
DAFTAR PUSTAKA …………..……………...…..…...12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
AIDS merupakan sindroma menurunkan kekebalan tubuh yang
disebabkan virus HIV. Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu
penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah
serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang
sangat berbahaya. Penyakit AIDS memang sampai sekarang belum ada obatnya, namun
walaupun tidak ada obatnya bukan berarti para penderita ataupun kita sebagai
manusia tidak dapat melakukan usaha apapun.
Tidak
hanya itu saja, sejauh ini penyakit AIDS terus berkembang, masyarakat belum juga
mengetahui apa itu sebenarnya AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularannya, dan
cara mencegahnya. Sehingga sampai sekarang, penderita penyakit AIDS semakin
meningkat setiap tahunnya. Sesungguhnya, banyak yang harus diketahui tentang
AIDS, bukan hanya pengertian atau gejalanya saja, tetapi masyarakat luas juga
perlu mengetahui siapa saja yang kemungkinan besar tertular AIDS, dan bagaimana
keadaan AIDS sejauh ini di Indonesia.
Dengan alasan-alasan itulah, kami
sebagai generasi muda akan membahasnya dan menyusun makalah ini dengan judul
“Bahaya HIV/AIDS”.
1.2
RUMUSAN MASALAH.
1. Apakah HIV/AIDS itu?
2. Apa sajakah gejala-gejala penyakit
AIDS?
3. Bagaimana cara penularan penyakit AIDS?
4. Bagaimanakah cara mencegah
penyakit AIDS?
5. Siapa saja yang kemungkinan besar
tertular AIDS?
6. Apa sajakah usaha-usaha yang
dilakukan apabila terinfeksi virus HIV?
7. Bagaimana perkembangan penyakit
HIV/AIDS di Indonesia?
1.3
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan kami mengangkat masalah AIDS dalam Makalah ini
adalah untuk mengkaji dan mengetahui apa sebenarnya AIDS itu, mengapa AIDS
perlu mendapat perhatian khusus, serta bagaimana gejala-gejalanya. Selain itu
kami Juga ingin mengetahui bagaimana penularan AIDS, siapa saja yang
kemungkinan besar bisa tertular AIDS, bagaimana keadaan AIDS di Indonesia,
serta segala sesuatu yang berhubungan dengan AIDS.
BAB
II
BAHAYA
HIV/AIDS
2.1
HIV DAN AIDS
HIV adalah singkatan dari Human
Immunodficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel
darah putih yang bernama sel CD4, sehingga dapat merusak system kekebalan tubuh
manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun
yang sangat ringan sekalipun.
Sedangkan AIDS merupakan singkatan
dari Acquired Imunne Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari
perkembangbiakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup. Penyebab dari penyakit
AIDS adalah adanya infeksi virus HIV.
Oarang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa
dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat.
AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada
obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi
virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian
besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan
itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang
lain adalah menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang
biasanya tidak berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
2.2
GEJALA-GEJALA AIDS
Sejak pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus
tersebut akan hidup dalam tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak menunjukkan
gejala penyakit namun terlihat betapa sehat, aktif, produktif seperti biasa.
Karena gejala-gejala AIDS tampak setelah + 3 bulan. Adapun gejala-gejala
AIDS itu sendiri adalah :
- Berat badan turun dengan
drastis.
- Demam yang berkepanjangan(lebih
dari 38 0C)
- Pembesaran kelenjar (dileher),
diketiak, dan lipatan paha)yang timbul tanpa sebab.
- Mencret atau diare yang
berkepanjangan.
- Timbulnya bercak-bercak merah
kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau KAPOSI SARKOM).
- Sesak nafas dan batuk yang
berkepanjangan.
- Sariawan yang tidak
sembuh-sembuh.
- Pembesaran kelenjar secara
menyeluruh di leher dan lipatan paha.
- Nyeri di perut bagian bawah (wanita),
buah pelir (laki-laki), serta pantat dan kaki. Namun pada wanita
seringkali gejala ini tidak dirasakan, walaupun sebenarnya sudah terkena
virus HIV
Semua itu adalah gejala-gejala yang dapat kita lihat pada
penderita AIDS, yang lama-kelamaan akan berakhir dengan kematian.
2.3
PENULARAN AIDS
AIDS
dapat ditularkan melalui cara-cara berikut :
- Melakukan hubungan seksual
dengan seseorang yang mengidap HIV.
- Transfusi darah yang mengandung
virus HIV.
- Melalui alat suntik, akupuntur,
tato, dan alat tindik yang sudah di pakai orang yang mengidap virus AIDS.
- Hubungan pranatal, yaitu
pemindahan virus dari ibu hamil yang mengidap virus AIDS kepada janin yang
dikandungnya.
- Melalui air susu ibu/ ASI yang
diminum.
- Melalui darah yang terinfeksi
virus HIV dan mengenai kulit yang terluka.
- Melalui sperma pada pria dan
cairan vagina pada wanita.
Kita tidak usah terlalu mengucilkan atau menjauhi penderita
AIDS, kita harus selalu mendukung para penderita AIDS bukan menjauhinya, karena
AIDS tidak akan menular dengan cara – cara seperti di bawah ini :
- Hidup serumah dengan penderita
AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan seksual ).
- Bersenggolan atau berjabat
tangan dengan penderita.
- Bersentuhan dengan pakaian dan
lain-lain barang bekas penderita AIDS.
- Makan dan minum.
- Gigitan nyamuk dan serangga
lain.
- Sama-sama berenang di kolam
renang.
2.4
CARA PENCEGAHAN AIDS
- Hindarkan hubungan seksual
diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu orang pasangan
seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
- Pergunakan kondom bagi resiko
tinggi apabila melakukan hubungan seksual.
- Ibu yang darahnya telah
diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan hamil. Karena
akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.
- Kelompok resiko tinggi di
anjurkan untuk menjadi donor darah.
- Penggunaan jarum suntik dan
alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin sterilisasinya.
- Jangan melakukan hubungan
seksual dengan pasangan yang anda tidak ketahui kondisi kesehatannya.
- Hindari mabuk-mabukan dan
narkotika yang membuat anda lupa diri.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam
usaha untuk mencegah penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan
penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh masyarakat tentang segala
sesuatau yang berkaitan dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar terbuka,
melalui penyebaran brosur atau poster-poster yang berhubungan dengan AIDS,
ataupun melalui iklan diberbagai media massa baik media cetak maupun media
elektronik.penyuluhan atau informasi tersebut dilakukan secara terus menerus
dan berkesinambungan, kepada semua lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat
dapat mengetahui bahaya AIDS, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala
sesuatu yang bisa menimbulkan virus AIDS.
2.5
KELOMPOK YANG MEMPUNYAI RESIKO TINGGI TERTULAR AIDS
Penyakit
AIDS dapat diderita oleh siapa saja, dan dari kalangan umur berapapun. Namun,
kelompok yang paling beresiko tinggi tertular AIDS, yaitu:
- Mereka yang sering
melakukanhubungan seksual diluar nikah, seperti wanita dan pria tuna
susila dan pelanggannya.
- Mereka yang mempunyai bayak
pasangan seksual misalnya : Homo seks ( melakukan hubungan dengan sesama
laki-laki ), Biseks ( melakukan hubungan seksual dengan sesama wanita ),
Waria dan mucikari.
- Penerima transfusi darah
- Bayi yang dilahirkan dari Ibu
yang mengidap virus AIDS.
- Pecandu narkotika suntikan.
- Pasangan dari pengidap AIDS
2.6
USAHA-USAHA YANG DILAKUKAN APABILA TERINFEKSI VIRUS AIDS
Usaha-usaha yang dilakukan terinfeksi virus AIDS disebut
juga penerapan strategi pengobatan baru. Dalam pengobatan HIV / AIDS sangat
penting mengetahui dinamika HIV, serta perjalanan penyakit ( patogenesis )
sehingga dapat melakukan tindakan dan pengobatan tepat waktu.
Beberapa harapan dan kabar baik dapat dicatat dari
pertemuan-pertemuan “Van Couver” di Kanada saat ini cukup banyak obat anti HIV
yang efektif untuk pengobatan kombinasi. Beberapa obat penghambat protease dan
obat anti HIV sedang dalam tahap akhir untuk mendapat izin. Selain itu muncul
pula pemeriksaan “Viral loard” yang prosesnya lebih mudah dalam mendeteksi RNA
dari HIV dalam darah. Dan semua usaha diatas seharusnya di tunjang oleh
motivasi dari penderita AIDS itu sendiri. Misalnya bagi mereka yang termasuk
kelompok resiko tinggi terkena AIDS selalu memeriksakan darahnya secara
teratur, paling sedikit 3-6 bulan sekali, demi keselamatan pasangan seksualnya.
Dan yang tidak kalah penting adalah mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Yaitu
dengan melaksanakan ibadah-ibadah yang diperintahkan dan berusaha untuk
menjauhi segala yang dilarangNya, agar penderitaan yang dirasakan tidak terlalu
berat. Dan bagi masyarakat hendaknya jangan menjauhi mengucilkan mereka yang
terinfeksi AIDS, tetapi seharusnya memberi dorongan atau semangat hidup,
misalnya melalui nasehat-nasehat yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri, sehingga
mereka yang telah mengidap virus AIDS tidak putus asa dalam menjalani hidupnya.
Dengan adanya usaha-usaha diatas, niscaya masalah AIDS dapat
diatasi, paling tidak dapat dicegah sedini mungkin, apalagi jika ada
partisipasi dari semua pihak.
2.7
PERKEMBANGAN AIDS DI INDONESIA
Penyakit AIDS banyak ditemukan diluar negeri, tetapi karena
hubungan dengan bangsa menjadi semakin erat, maka penularannya harus tetap
diwaspadai. Banyak orang asing datang ke indonesia dan banyak pula orang
indonesia pergi keluar negeri untuk berbagai keperluan. Hal itu membuka
kemungkinan terjadinya penularan AIDS.
Tingkat perkembangan virus HIV/AIDS di Indonesia sangat
mengkhawatirkan. Malahan dari seluruh Negara di Asia, negeri kita yang
tergolong paling cepat. Tiap tahunnya terjadi peningkatan penyebaran virus
mematikan ini. Setiap tahun jumlah kasus baru HIV/AIDS menunjukkan peningkatan
yang cukup signifikan. Jumlah HIV/AIDS di Indonesia sampai akhir 1996, terdapat
449 kasus dengan 341 HIV dan 108 AIDS, terdapat di 16 provinsi di Indonesia.
Wanita yang terkena sebanyak 122 orang, WNI sebanyak 304 orang, Heteroseksual
276 orang, homoseks dan biseks 84 orang, drag user 4 orang, perinatal 1 dan 80
tidak diketahui cara tranmisinya. Pengidap HIV-AIDS terbesar di Indonesia
saat ini berusia 15-29 tahun. Sampai Maret 2010, secara akumulatif kasus AIDS
di Indonesia mencapai 20.564 kasus, 561 kasus di antaranya adalah kasus baru.
Tidak hanya itu,
Hal itu juga terbukti dari data jumlah
estimasi kasus HIV/AIDS yang dimiliki Departemen Kesehatan, tahun 2004 sebanyak
1.196 kasus, tahun 2005 sebanyak 2.038 kasus, tahun 2006 sebanyak 2.373 kasus, dan
tahun 2007 yaitu 2.547 kasus. Lima tahun terakhir, kasus AIDS terbanyak
disebabkan karena penggunaan jarum suntik untuk narkoba. Kasus terbesar berada
di wilayah Jakarta, dimana 80 persen orang yang memakai jarum suntik dan
berbagi pemakaian secara bebas, 100 persennya dipastikan terkena AIDS.
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Penyakit AIDS merupakan penyakit yang sangat
berbahaya yang diakibatkan karena infeksi virus HIV. Penyakit HIV/AIDS
dikatakan sangat berbahaya dikarenakan penyakit ini dapat diderita oleh
siapapun dan dapat ditularkan dengan mudah melalui kebiasaan buruk dari
manusia. Selain itu, sampai saat ini obatnya pun belum ada. Bahkan penyakit yang
sangat mematikan ini berkembang sangat cepat di dalam kehidupan manusia.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Departemen Kesehatan, di negara kita
terjadi peningkatan kasus penderita HIV/AIDS setiap tahun secara signifikan.
Sesungguhnya penyakit ini timbul dari manusia sendiri. Sudah
menjadi sifat manusia yang selalu ingin merasakan kenikmanatan tanpa
mempedulikan akibatnya, misalnya : melakukan perzinahan, penggunaan narkotika
suntikan, dan sebagainya. Kita umat manusia sudah mengetahui bahwa
perbuatan-perbuatan tersebut sangat dilarang,baik menurut ajaran agama
masing-masing maupun aturan hukum yang berlaku. Tetapi dari sebagian kita tetap
saja melakukan hal-hal tersebut, misalnya : WTS, Homoseks,Biseks, Mucikari, dan
orang-orang yang sering berganti-ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual
diluar nikah.
Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari hal-hal
yang dapat menyebabkan AIDS, yaitu melalui pencegahan misalnya :tidak melakukan
hubungan seksual secara bebas, menghidarkan penggunaan narkotika suntikan, dan
sebagainya. Hanya pencegahan agar tidak terinfeksi penyakit HIV/AIDS lah jalan
terbaik yang dapat kita lakukan saat ini. Masalah AIDS ini tidak tentu akan
menyebar luas, apabila dilakukan pencegahan secara dini, apalagi jika ada
partisipasi dari semua pihak.
3.2
SARAN
Adapun saran-saran dari kami yang mungkin akan
berguna bagi kita semua, yaitu:
- Bagi kita sebagai manusia,
hendaknya selalu mendekatkan diri
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berusaha menghindarkan diri dari hal-hal
yang bisa menyebabkan AIDS.
- Jangan melakukan hubungan
seksual diluar nikah (berzinah), dan jangan berganti-ganti pasangan
seksual.
- Apabila berobat dengan
menggunakan alat suntik, maka pastikan dulu apakah alat suntik itu
steril atau tidak.
- Apabila melakukan tranfusi
darah, terlebih dahulu perikasakan apakah tranfusi darah itu bebas
dari virus HIV.
- Bagi kita sebagai generasi
muda, jauhilah obat-obatan terlarang terutama narkotika melalui alat
suntik, alat-alat tato, anting tindik, dan semacamnya yang bisa saja
menularkan AIDS, karena alat-alat seperti itu tidak ada gunanya. Dan
selalu hindarkan diri dari pergaulan bebas yang bersifat negatif.
- Apabila ada seminar-seminar,
penyuluhan-penyuluhan, iklan ataupun brosur-brosur, yang mengimpormasikan
tentang AIDS, sebaiknya kita memperhatikan dengan baik, agar segala
sesuatu tentang AIDS dapat diketahui, sehingga kita bisa menghindarkan
diri sejak dini dari AIDS.
- Bagi orang yang mengetahui
dirinya telah terinfeksi virus AIDS hendaknya menggunakan kondom apabila
melakukan hubungan seksual, agar virus AIDS tidak menular pada pasangan
seksualnya.
- Bagi pemerintah, hendaknya
terus gencar dalam memerangi AIDS misalnya dengan memberikan penyuluhan,
dan penutupan tempat-tempat prostitusi untuk mengurangi penyakit
masyarakat. Selain itu, pemerintah juga seharusnya menjamin penderita AIDS
agar tidak mendapatkan tekanan mental ataupun tindakan diskriminatif.
Itulah saran-saran dari kami, dengan saran-saran kami diatas
kami harapkan kasus penyakit AIDS khususnya di Indonesia dapat berkurang atau
bahkan tidak ada lagi kasus yang menyangkut AIDS. Apalagi penyakit AIDS belum
ada obatnya, jadi pencegahan lah hal
terbaik yang dapat kita lakukan agar tidak terjangkit penyakit tersebut.
BAB
IV DAFTAR PUSTAKA
http//:www.google.com/hiv-aids
Obat herbal Dr. Imoloa yang luar biasa adalah obat penyembuhan yang sempurna untuk Virus HIV, saya mendiagnosis HIV selama 8 tahun, dan setiap hari saya selalu mencari penelitian untuk mencari cara sempurna untuk menghilangkan penyakit mengerikan ini karena saya selalu tahu bahwa yang kita butuhkan karena kesehatan kita ada di bumi. Jadi, pada pencarian saya di internet saya melihat beberapa kesaksian berbeda tentang bagaimana Dr. imoloa dapat menyembuhkan HIV dengan obat herbal yang kuat. Saya memutuskan untuk menghubungi pria ini, saya menghubunginya untuk obat herbal yang saya terima melalui layanan kurir DHL. Dan dia membimbing saya bagaimana caranya. Saya memintanya untuk solusi minum obat herbal selama dua minggu. dan kemudian dia menginstruksikan saya untuk pergi memeriksa yang saya lakukan. lihatlah aku (HIV NEGATIF). Terima kasih Tuhan untuk dr imoloa telah menggunakan obat herbal yang kuat untuk menyembuhkanku. ia juga memiliki obat untuk penyakit seperti: penyakit parkison, kanker vagina, epilepsi, Gangguan Kecemasan, Penyakit Autoimun, Nyeri Punggung, Keseleo, Gangguan Bipolar, Tumor Otak, Ganas, Bruxisme, Bulimia, Penyakit Disk Serviks, Penyakit Kardiovaskular, Penyakit Kardiovaskular, Neoplasma, kronis penyakit pernapasan, gangguan mental dan perilaku, Cystic Fibrosis, Hipertensi, Diabetes, asma, radang sendi yang dimediasi autoimun. penyakit ginjal kronis, penyakit radang sendi, sakit punggung, impotensi, spektrum alkohol feta, Gangguan Dymyme, Eksim, kanker kulit, TBC, Sindrom Kelelahan Kronis, sembelit, penyakit radang usus, kanker tulang, kanker paru-paru, sariawan, kanker mulut, tubuh nyeri, demam, hepatitis ABC, sifilis, diare, Penyakit Huntington, jerawat punggung, gagal ginjal kronis, penyakit addison, Penyakit Kronis, Penyakit Crohn, Cystic Fibrosis, Fibromyalgia, Penyakit Radang Usus Besar, penyakit kuku jamur, Penyakit Kelumpuhan, penyakit Celia, Limfoma , Depresi Besar, Melanoma Ganas, Mania, Melorheostosis, Penyakit Meniere, Mucopolysaccharidosis, Multiple Sclerosis, Distrofi Otot, Rheumatoid Arthritis, Penyakit Alzheimer, email- drimolaherbalmademedicine@gmail.com / hubungi atau {whatssapp ..... +2347081986098. }
BalasHapusSaya di sini untuk memberikan kesaksian saya bagaimana saya sembuh dari HIV, saya menghubungi HIV saya melalui pisau. Seorang teman saya menggunakan pisau untuk mengupas kuku jarinya dan menjatuhkannya di tempat dia menggunakannya, jadi setelah dia pergi saya tahu apa yang datang kepada saya, saya melihat kuku saya, kuku saya sangat panjang dan saya mengambil pisau yang dia hanya digunakan pada kukunya sendiri untuk memotong kuku jariku, karena aku mempertahankan namaku, aku melukai diriku sendiri secara keliru. Saya bahkan peduli tentang itu, jadi ketika saya sampai di rumah sakit minggu berikutnya ketika saya sakit dokter memberi tahu saya bahwa saya HIV positif, saya bertanya-tanya dari mana saya mendapatkannya jadi saya ingat bagaimana saya menggunakan pisau teman saya untuk memotong dari tangan saya jadi saya merasa sangat sedih di hati saya sampai-sampai saya bahkan tidak tahu harus berbuat apa, jadi suatu hari saya sedang melewati internet saya bertemu dengan kesaksian seorang wanita yang semuanya berbicara tentang bagaimana dia disembuhkan oleh seorang dokter bernama DR Imoloa jadi saya segera mengirim email ke dokter tersebut dan dia juga menjawab saya dan mengatakan kepada saya persyaratan yang akan saya berikan dan saya lakukan sesuai perintahnya, dia menyiapkan jamu untuk saya yang saya minum. Dia mengirimi saya pesan pada minggu berikutnya bahwa saya harus menjalani tes yang saya lakukan yang mengejutkan saya sendiri, saya menemukan bahwa saya HIV negatif. Ia juga telah menyembuhkan semua jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan seperti: penyakit Huntington, jerawat punggung, gagal ginjal kronis, penyakit Addison, Penyakit Kronis, Penyakit Crohn, Cystic Fibrosis, Fibromyalgia, Penyakit Radang Usus, Penyakit Jamur Kuku, Kelumpuhan, Penyakit Celia, Limfoma , Depresi Mayor, Melanoma Maligna, Mania, Melorheostosis, Penyakit Meniere, Mucopolysaccharidosis, Multiple Sclerosis, Distrofi Otot, Artritis Reumatoid, Penyakit Alzheimer dan banyak lagi. Berkat dia sekali lagi dokter hebat yang menyembuhkan saya dr. Imoloa jadi Anda juga bisa email dia melalui drimolaherbalmademedicine@gmail.com atau whatsapp dia di + 2347081986098. / situs web- drimolaherbalmademedicine.wordpress.com. Tuhan memberkati Anda, Tuan.
BalasHapus