Morphine / opium
Morphine jauh lebih kuat efek kecanduannya dibanding madat dan
alkohol. Apalagi ketika telah ditemukannya heroin (diacetylmorphine) dari hasil
sintesis morphine itu sendiri, yg memiliki kekuatan bius sekitar 2x lebih kuat
dari morphine dan lebih tinggi efek “rush”-nya oleh karena molekul heroin lebih
mudah menembus BBB (Blood Brain Barrier) ke dalam jaringan otak ketimbang
molekul morphine.
Fentanyl
/ putaw (alphamethylfentanyl)
Putaw tergolong
jenis narkotik yg paling cepat menimbulkan efek kecanduan (bahkan lebih cepat
dari heroin) baik kecanduan secara fisik (sakaw) maupun secara psikologis
(sugesti untuk memakainya lagi). Kecanduan fisik yg ditimbulkan dari putaw juga
sangat menderita dan berbahaya (bisa menyebabkan komplikasi dan kematian),
sedangkan kecanduan psikologisnya juga sangat kuat dan tahan lama meskipun
seseorang telah berhenti memakainya selama puluhan tahun. Oleh karena efek
sakaw yg begitu menderita maka seseorang pencandu yg sedang sakaw besar
kemungkinan akan berbuat kriminal (salah satu contoh : mencuri) untuk memenuhi
kebutuhan putaw-nya.
Methamphetamine / crystal-meth /
shabu
Shabu, merupakan salah satu jenis narkotika yang menyebabkan seperti hilangnya rasa sakit penyakit dan keinginan untuk tidur, energi yg meningkat secara drastic, meningkatnya rasa percaya diri serta konsentrasi, euphoria/senang, kecanduan baik secara fisik maupun secara psikologis. Shabu merupakan jenis narkoba pembunuh no-2 di Indonesia dibawah putaw, tanpa membunuhpun zat ini akan meninggalkan cacat selama puluhan tahun kepada mantan2 pencandu beratnya yg sudah berhenti memakainya.
Meth mouth
yaitu kerusakan berat pada gigi yang menyebabkan kehancuran dan pembusukan gigi
oleh karena kondisi mulut yg terus menerus kering dan terjadinya
gesekan-gesekan secara terus- menerus pada gigi akibat efek pemakaian dari
sabhu
Marijuana / ganja / gele
Ganja adalah tanaman sejenis cannabis sativa yg mengandung senyawa tetrahydrocannabinol terutama pada trikoma, bunga, pucuk muda, dan daun2nya.Pemakaian ganja sebagian besar dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya atau dengan cara dicampur dengan rokok. Masyarakat Aceh, Medan, dan Padang terkenal menggunakan sedikit ganja untuk bumbu tambahan pada masakan khas mereka.Walaupun penyalahgunaan ganja tidak menyebabkan ketagihan secara signifikan akan tetapi ganja merupakan pintu gerbang menuju pemakaian narkoba lain yg jauh lebih berbahaya.
Heroin (diacetylmorphine)
Heroin merupakan senyawa semi-sintetik yg dihasilkan dari proses
esterisasi molekul morphine dengan 2 molekul acetic acid. Bahaya dari
penggunaan heroin adalah resiko overdosis yang sangat tinggi. Selain bahaya
overdosis, oleh karena pemakaian jarum suntik secara bergantian maka resiko
lain yg juga tidak kalah bahayanya adalah tertularnya penyakit2 menular
mematikan seperti AIDS dan Hepatitis B/C.
Penyuntikan heroin sering
digabungkan dengan cocain yg disebut “speedball” dan ini sangat menambah lagi
resiko overdosis dan ketagihan pada si pemakainya.
Cocaine & Crack Cocaine
Cocaine adalah salah satu senyawa
yang terdapat dalam daun tumbuhan coca yg tumbuh di dataran benua Amerika.
Pemakaian cocaine hydrochloride menyebabkan perasaan “high”, hilangnya rasa
sakit, lapar, dan letih/ngantuk, menambah konsentrasi, rasa percaya diri, dan
perasaan euphoria/senang.
Pemakaian
jangka panjang dapat mengakibatkan
tidak menentunya denyut jantung, halusinasi, paranoid, dan tekanan darah tinggi.Kombinasi
antara cocaine, rokok dan alkohol akan menambah rasa euphoria pada si pecandu,
tidak heran mereka akan terus menerus menghisap rokok dan minum minuman
beralkohol tinggi pada saat mereka menggunakan cocaine sehingga dengan demikian
para pecandu cocaine akan sangat beresiko terkena serangan jantung, stroke,
gagal ginjal, bahkan kematian.
Amphetamine
/ speed
Amphetamine merupakan salah satu jenis dari senyawa phenethylamine dan
adalah satu jenis obat sintetik terlarang yg dapat mengakibatkan meningkatnya
konsentrasi pikiran & semangat untuk bekerja, hilangnya rasa kantuk,
cenderung banyak berbicara, meningkatnya rasa percaya diri, mulut menjadi
kering, meningkatnya keringat, detak jantung yang cepat, sukar berbicara dengan
jelas, dan berkurangnya nafsu makan. Amphetamine dapat mengakibatkan ketagihan
pada seseorang yang mengkonsumsi secara berturut-turut atau menyalahgunakan
pemakaiannya. Bahkan dapat menyebabkan meningkatnya toleransi sehingga dosis yg
dibutuhkan akan selalu meningkat untuk mencapai efek yg sama dari
sebelumnya.Ciri-ciri dari ketagihan atas obat ini adalah, stress berlebihan,
depresi, badan menjadi sangat letih, tidur yang berlebihan, gemetaran pada
otot, meningkatnya nafsu makan, dan keinginan untuk bunuh diri. Penyalahgunaan
dari obat ini memperbesar resiko serangan jantung pada anak muda maupun orang
dewasa. Pemakaian jangka panjang dari obat ini merusak fungsi otak, yaitu
menurunnya fungsi pemancaran (transmitter) hormon dopamine dan serotonin pada
otak sehingga fungsi dari keseimbangan kimia tubuh akan menjadi kacau.
Ecstasy
/ Inex
Inex adalah sebutan umum dari pil
ecstasy. Pil ini mulai menjadi trend dikonsumsi di discotik2 di Indonesia sejak
tahun 1990-an. Pada mulanya pil ini hanya diimport dari negara Belanda saja dan
kandungan senyawanya pun masih asli yaitu MDMA (MethyleneDioxyMethAmphetamine),
sekarang pil2 inex ini sudah banyak yg diproduksi secara ilegal di dalam negeri.
Senyawa MDMA ini mengakibatkan efek2
psikologis sebagai berikut:
1. perasaan senang yg luar biasa
2. hilangnya permusuhan dan rasa ketidak amanan
3. rasa intimasi antara satu sama lainnya sehingga disebut juga love drug
4. rasa empati dan simpati antara satu dengan yg lainnya
5. rasa damai dalam hati dan dihargai oleh orang lain serta meningkatkan percaya diri
6. sensitif terhadap nada, suara, berbagai macam bunyi2an sehingga dapat menikmati musik
7. sensitif dan menikmati sentuhan satu sama lainnya
8. distorsi pandangan
9. energetik yg luar biasa
10. kebiasaan untuk menggeleng2kan kepala dengan kencang (godek)
1. perasaan senang yg luar biasa
2. hilangnya permusuhan dan rasa ketidak amanan
3. rasa intimasi antara satu sama lainnya sehingga disebut juga love drug
4. rasa empati dan simpati antara satu dengan yg lainnya
5. rasa damai dalam hati dan dihargai oleh orang lain serta meningkatkan percaya diri
6. sensitif terhadap nada, suara, berbagai macam bunyi2an sehingga dapat menikmati musik
7. sensitif dan menikmati sentuhan satu sama lainnya
8. distorsi pandangan
9. energetik yg luar biasa
10. kebiasaan untuk menggeleng2kan kepala dengan kencang (godek)
Sedangkan efek2 fisiknya:
1. dehidrasi serta berkurangnya proses urinasi
2. meningkatnya suhu tubuh dan banyak berkeringat
3. meningkatnya detak jantung dan tekanan darah
4. gerakan pupil dan iris yg tidak terkendali (tertarik ke atas mata)
5. gerakan rahang yg selalu mengigit dan bergesekan
6. sensitif terhadap temperatur sekelilingnya
7. berkurangnya nafsu makan (tidak semua pemakai merasakan ini)
1. dehidrasi serta berkurangnya proses urinasi
2. meningkatnya suhu tubuh dan banyak berkeringat
3. meningkatnya detak jantung dan tekanan darah
4. gerakan pupil dan iris yg tidak terkendali (tertarik ke atas mata)
5. gerakan rahang yg selalu mengigit dan bergesekan
6. sensitif terhadap temperatur sekelilingnya
7. berkurangnya nafsu makan (tidak semua pemakai merasakan ini)
Caffeine
Caffeine adalah senyawa yg
terkandung di dalam biji kopi, biji guarana, dan daun teh (theine). Zat ini
merupakan tipe zat stimulant serta berpengaruh menambah sedikit produksi urine
pada ginjal.Efek dari mengkonsumsi caffeine adalah menyingkirkan sementara rasa
kantuk dan letih serta meningkatkan konsentrasi.Pemakaian caffein dalam
quantitas atau qualitas besar dapat mengakibatkan kecanduan dan toleransi.
Ciri2 dari kecanduan caffeine adalah perasaan mudah tersinggung, sukar untuk konsentrasi,
dan munculnya rasa sakit di bagian belakang kepala bahkan terkadang bisa
mengakibatkan muntah2. Pengkonsumsian caffeine secara berlebih juga merupakan
salah satu faktor penyebab osteoporosis pada tulang dan kerusakan pada gigi.
HIV
AIDS
·
Tanda dan Gejala Penyakit AIDS
Seseorang yang terkena virus HIV
pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas,
penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan
tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. Salah satu gejala HIV/AIDS yang
tampak adalah hilangnya 10% berat badan tubuh di bawah normal sehingga menjadi
lemah tidak bertenaga seperti pada gambar di atas.
PENULARAN HIV/AIDS. Virus HIV dapat ditularkan melalui
cara-cara yang ada pada gambar, seperti hubungan sex tanpa kondom, penggunaan
jarum suntik bekas/bergantian akibat penggunaan narkoba, tato dengan alat yang
tidak steril, penularan dari ibu ke bayi pada masa kehamilan atau menyusui, dan
melalui transfuse darah. Sedangkan virus HIV tidak dapat ditularkan melalui
batuk, bersin, berciuman, air ludah, air mata, pemakaian alat makan bersama,
penggunaan toilet/ kamar mandi bersama ataupun lewat sentuhan kulit dan gigitan
nyamuk.
PENCEGAHAN HIV.
Penyakit AIDS sangat mudah untuk dicegah yaitu dengan penggunaan kondom,
sosialisasi dari pemerintah atau lembaga-lembaga yang terkait ke
masyarakat-masyarakat agar lebih menjaga kesadaran diri, dan stop melakukan sex
bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar